About

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 15 Oktober 2023

A . PENERAPAN ADMINISTRATIVR ROLES

A.Penerapan Administrative Roles

Berikut dipaparkan pemahaman mengenai administrative roles. 

1. Level Hak Akses
Hak akses atau userlevel di dalam WordPress umumnya dikenal dengan istilah role yang dapat dibagi ke dalam beberapa level, seperti administrator, contributor, author, dan editor. Masing-masing userlevel tersebut memiliki hak akses yang berbeda-beda. Hal ini bergantung pada kewenangan user. Beberapa hal pada masing-masing role () WordPress diuraikan sebagai berikut.

a. Administrator
Role ini memiliki kedudukan tertinggi di dalam hak akses WordPress. Administrator memiliki akses ke semua fitur yang terdapat di dalam WordPress, seperti administrasi plugin, manajemen user, manajemen artikel yang baik dan bersifat private ataupun publik (dapat berupa post ataupun page). Kemudian, pengaturan theme, manajemen kategori, file dan media yang di-upload, serta mampu memoderasi komentar.

b. Editor
Role yang berada di bawah administrator merupakan editor. Hak akses yang dimiliki oleh editor adalah melakukan segala bentuk administrasi (dapat berupa post ataupun page), manajemen kategori, upload file atau media, serta melakukan moderasi komentar. Akses yang tidak dapat dilakukan oleh editor, yaitu manajemen user, plugin, dan theme.

C.Author
Role setingkat di bawah editor yakni author. Author berhak untuk mengatur manajemen (berjenis post) dan berhak untuk melakukan upload file. Bedanya dengan role editor adalah tidak dapat melakukan moderasi komentar.


d. Contributor 
Contributor adalah role yang letaknya di bawah author dan hanya berhak menulis serta mengedit artikel (berjenis post). Untuk artikel yang dapat diedit hanya artikel yang ditulis oleh contributor tersebut. Artikel yang ditulis oleh contributor hanya dapat di-publish oleh level administrator atau level editor,sedangkan contributor sendiri tidak dapat mem-publish tulisannya. 

e. Role subscriber merupakan level yang paling bawah dalam manajemen role WordPress. Subscriber dapat membaca dan memberikan komentar. Kelebihan dari subscriber dibandingkan pengunjung pada umumnya (guest user), yaitu subscriber dapat membaca post yang di private, Kemudian, mengomentari post pada kolom komentarnya yang telah dilimit/dibatasi/dibuat ketentuan "Users must be registered and logged in to comment" pada menu Discussion Settings-nya.

2. Konfigurasi Level Hak Akses (Permission) 2 Untuk penerapan konfigurasi level hak akses (permission) diuraikan sebagai berikut

 a. Login cPanel Hosting Langkah pertama yang      harus dilakukan, yaitu login ke cPanel. Login.     cPanel dapat melalui https://namadomain/cpanel. sesuai email yang dikirim dari DomaiNesia tentang Informasi Account Hosting.

                               Gambar dari :
 
https://www.domainesia.com/panduan/cara-login-cpanel/        


b.   Memilih file manager
Setelah berhasil melakukan login, ketik file manager pada kolom pencarian. Klik Menu File Manager seperti gambar berikut.

C.  Memilih folder yang akan diubah hak aksesnya Pilih folder atau file yang akan diubah ke dalam hak akseseys Pads begin kanan, terdapat kolom Permissions yang terdin atas angka-angka berupa hak akses folder atau file. Untuk mengubah file permission, kik angka tersebut, a klik Permissions seperti gambar berikut.
    Kemudian, ubah berdasarkan hak akses yang. diinginkan. Setelah itu, klik Change Permissions. Secara default, umumnya public_html memiliki hak akses berupa angka 0755.










Rabu, 04 Oktober 2023

MATERI MENGENAI VLAN


PENERTIAN VLAN

VLAN (Virtual Local Area Network) adalah sub network yang dapat mengelompokkan kumpulan perangkat pada jaringan area lokal fisik (LAN) yang terpisah. Virtual Local Area Network juga bisa dikatakan pengelompokkan logis perangkat dalam domain siaran yang sama. 

VLAN memudahkan administrator jaringan untuk mempartisi jaringan tunggal yang diaktifkan agar sesuai dengan persyaratan fungsional dan keamanan sistem mereka tanpa harus menjalankan kabel baru atau membuat perubahan besar dalam infrastruktur jaringan mereka saat ini. Virtual Local Area Network cenderung fleksibel karena didasarkan pada koneksi logis, bukan fisik. 

Fungsi VLAN 

Fungsi Virtual Local Area Network pada jaringan komputer adalah menyediakan metode pada jaringan yang dapat membagi jaringan fisik menjadi beberapa broadcast domain. 

VLAN selain memiliki fungsi dalam jaringan komputer, VLAN juga memiliki banyak manfaat dalam dua jaringan komputer. Berikut adalah beberapa manfaat Virtual Local Area Network : 

1. Pengurangan Biaya  

Karena workstation di Virtual Local Area Network berkomunikasi satu sama lain melalui saklar Virtual Local Area Network dan tidak memerlukan router kecuali jika mereka mengirim data dari luar Virtual Local Area Network untuk mengelola peningkatan beban data, sementara saklar memiliki kemampuan lebih sedikit daripada router, router menyebabkan kemacetan bahkan tabrakan jaringan.  Virtual Local Area Network tidak perlu meneruskan informasi melalui router untuk berkomunikasi dengan perangkat di dalam jaringan, sehingga mengurangi latensi jaringan secara keseluruhan. 

2. Menawarkan lebih banyak fleksibilitas daripada solusi jaringan non-virtual 

VLAN dapat dikonfigurasi dna ditetapkan berdasarkan port, protokol, atau kriteria subnet, sehingga memungkinkan untuk mengubah VLAN dan mengubah desain jaringan bila diperlukan. Lebih jauh lagi, karena Virtual Local Area Network dikonfigurasi di luar koneksi fisiknya ke perangkat lain, Virtual Local Area Network memungkinkan grup yang berkolaborasi – dan mungkin mentransfer banyak data ke perangkat satu sama lain – untuk berbagi Virtual Local Area Network meskipun mereka bekerja pada lantai terpisah atau digedung yang berbeda. 

3. Mengatasi jumlah administratif yang dibutuhkan 

Virtual Local Area Network memungkinkan administrator jaringan untuk secara otomatis membatasi akses ke grup pengguna tertentu dengan membagi workstation ke dalam segmen LAN terisolasi yang berbeda. Saat pengguna memindahkan workstation mereka, administrator tidak perlu mengkonfigurasi ulang jaringan atau mengubah grup Virtual Local Area Network. Faktor-faktor ini mengurangi jumlah waktu dan energi yang harus dicurahkan oleh administrator untuk konfigurasi jumlah waktu dan energi yang harus dicurahkan oleh administrator untuk konfirgurasi dan langkah-langkah keamanan. 


Manfaat VLAN

Beberapa manfaat dari jaringan VLAN adalah sebagai berikut:
  1. Performance. VLAN mampu mengurangi jumlah data yang dikirim ke tujuan yang tidak perlu. Sehingga lalu lintas data di jaringan tersebut bisa berkurang signifikan.
  2. Mempermudah Administrator Jaringan. Setiap kali komputer berpindah tempat, biasanya komputer tersebut harus diatur ulang agar mampu berkomunikasi dengan jaringan dimana komputer itu berada. Hal tersebut membuat komputer itu tidak dapat langsung dioperasikan setelah dipindahkan. Nah, jaringan VLAN bisa meminimalkan atau bahkan menghapus langkah ini karena pada dasarnya komputer tersebut tetap berada di dalam jaringan yang sama.
  3. Mengurangi biaya. Dalam jaringan yang menggunakan VLAN, Anda bisa membuat jaringan yang private meskipun Anda tidak sedang berada di dekat jaringan utama Anda. Hal tersebut tentu saja bisa meminimalkan biaya yang diperlukan untuk menarik kabel LAN ke lokasi baru.
  4. Keamanan. VLAN bisa membatasi pengguna yang bisa mengakses suatu data, sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya penyalahgunaan hak akses.

Tipe Koneksi VLAN

Tipe koneksi VLAN dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:
  1. Trunk Link, yaitu koneksi yang menghubungkan antar Switch di dalam sebuah jaringan komputer
  2. Access Link, yaitu koneksi yang menghubungkan ke PC (data user)
  3. Hybrid Link, yaitu koneksi gabungan dari Trunk dan Access

Jenis-jenis VLAN



3. Mengatasi jumlah administratif yang dibutuhkan 

Virtual Local Area Network memungkinkan administrator jaringan untuk secara otomatis membatasi akses ke grup pengguna tertentu dengan membagi workstation ke dalam segmen LAN terisolasi yang berbeda. Saat pengguna memindahkan workstation mereka, administrator tidak perlu mengkonfigurasi ulang jaringan atau mengubah grup Virtual Local Area Network. Faktor-faktor ini mengurangi jumlah waktu dan 

Jenis-jenis VLAN